Isu Laptop Rp 10 Juta untuk Pelajar
Kemendikbudristek
meluruskan soal program laptop untuk pelajar.
Harga yang beredar bukan laptop semata, namun termasuk aksesoris pendukungnya.
Sebelumnya dalam pernyataannya, Mendikbudristek
Nadiem Makarim mengatakan pemerintah mengalokasikan dana Rp 2,4 triliun untuk
pengadaan 240 ribu laptop untuk sekolah. Tentu informasi ini membuat publik
berhitung harga laptop per unitnya.
informasi ini ditanyakan kepada Karo
Perencanaan Kemendikbudristek, M Samsuri. Samsuri mengatakan itu adalah paket
teknologi informasi komunikasi (TIK). Harga yang diungkapkan bukan cuma
laptop, tapi juga termasuk perangkat pendukungnya. "Di tahun 2021 akan ada 242.565 paket TIK
dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk 15.656 sekolah. Peralatan TIK ini
bukan cuma laptop,
tapi juga antara lain router, connector, printer dan scanner," kata
Samsuri Pengadaan peralatan TIK ini diambil dari vendor di dalam negeri yang memenuhi persyaratan TKDN. Jumlah unit yang diterima tiap sekolah akan berbeda bergantung usulannya mulai dari level SD, SMP, SMA, SMK, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). |
"Soal harga nggak
bisa dipukul rata Rp 10 juta tadi. Nanti bagaimana masing-masing daerah
bernegosiasi karena prosesnya akuntabel dan transparan sesuai prosedur LKPP.
Tiap vendor terdaftar dalam e-katalog," kata dia.
Samsuri mengatakan
anggaran Rp 2,4 triliun yang disampaikan Nadiem adalah anggaran pusat yang
ditransfer ke daerah. Nanti lalu pemda-pemda belanja kebutuhan laptop sekolahnya di
e-katalog dari para vendor yang terdaftar.
"Jumlah paket
TIK-nya, jumlahnya harus sesuai alokasi dalam DAK Fisik yang diterima Pemda.
Lalu pemda negosiasi di e-katalog barang dan harganya," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar